Novel Adikku Kekasihku Part17

Setengah hari gw dirumah arina,
ngak terasan udah jam 4 aja...


"Rin, gw pulang dulu ya?"

"iya dik, makasih udah mau maen kesini"

"ngapapa kok, besok gw main kesini lagi ya?"

"he'em"

lalu gw balik kerumah...
sesampainya dirumah gw liat winda lagi rebahan menyangga kepalanya
didepan televisi.

"darimana? loe kok basah gitu"
tanya winda

"dari rumah arina, tadi bantuin ngepel"

"ngepel apa renang?"

"ngepel, tadi airnya tumpah mengenai gw"

"ohhh...."

setelah itu gw mandi, habis itu makan seperti biasa dibawa kedepan televisi

"ihh... kebiasaan deh makan harus dibawa kesini"

"emang ngak boleh ya?"

"kan kotor ntar"

"makanya kalo gw makan jangan direcokin... Tapi bisa disapu lagi,"

"yeeey... yang nyapu siapa?"

"elo,"

"............" memasang wajah datar

"iya iya... gw anak yang suka dengan kebersihan kok, tuh nga ada nasi
yang jatuh"

"........"

"........"

"emm, dik sebenarnya arina itu siapanya elo sih?"

"temen" jawab gw singkat

"temen apa pacaar?" tanyanya mengulik gw

"temen"

"yakin temen?"

"he'em"

"......"

"emang kenapa sih"
menggigit paha, (paha ayam maksudnya..)

"ngapapa, pengen tau aja"

"ohhh..."

"sebenarnya gw juga udah tau sih,"

"tau apa?"

"ya kalo arina bukan pacar loe"

"tau darimana"

"loe kan jones... hakhakhak"
ejeknya

"emang loe kira gw nga bisa dapet cewe ya,"

"........." mengerutkan dahinya,

"gw mah belom mau aja, gw itu single bukan jones"

"sama aja,"

"ya engak lah, jones itu nasib, sedangkan single itu pilihan"

"aaah gaya loe"

"lagian gw belum memikirin buat punya pacar segala."

"atau jangan jangan......."

"jangan jangan apa?"

"emmm......" memainkan kedua jari telunjuknya

"gw normal windaa!" -_-

"oops!"

"apa!"

"hehe" tersenyum

"loe ngak percaya kalo gw normal" menggaruk perut karna gatal

"percaya kok percaya gw!" lari menuju kamarnya

"ihh... kenapa dia... aneh banget"
lalu gw nonton tv dengan penuh kedamaian.


malamnya sesuai janji gw ke irfa, gw nelpon mamah..
nga perlu gw ceritain ya?
skip!!



Hubungan gw sama winda dan arina semakin hari semakin dekat saja...

"Hi dik, lagi apa loe" arina sms

"lagi boker guweh!!!"

"ihh... jorok loe"

"haha... ngak, gw lagi cuci motor"

"ooohh... habis itu loe ada kerjaan ngak?"

"ngak..."

"anter gw beli hp yuk?"

"emang hp loe kenapa?"

"hp gw nga bisa buat telpon, yang nerima ngak kedengeran... lagian udah butut"

"ooohh..."

"mau ngak"

"emm, sebenernya gw punya hp nganggur rin, yaa nga bagus bagus amat...
loe pakai aja gimana?"

"emm... gw beli aja gimana?"

"ngak usah, kaya sama siapa aja loe"

"beneran nga kepakai?"

"iya bener..."

"gw kerumah loe sekarang yaa?"

"ho'oh"

tak lama kemudian arina datang,

"buset, cepet amat loe datengnya"

"masa, perasaan gw nga ngebut ngebut amat deh"

"ya udah, gw ambil hpnya ya?"

"........" mengangguk,
setelah lama gw cari cari tuh hp, ketemu juga, tapi cargernya nga ketemu.

"rin, gw cuma nemu hpnya doang, cargernya nga ada"

"hmm.. coba sini gw liat"

"nih..."

"ohh.. ini mah cargernya sama kaya punya gw yang lama."

"ehh bentar gw ambil minum dulu"

"nga usahlah dik"

"ngapapa" pergi mengambil minum
diruang tengah, gw nemuin winda yang lagi duduk.

"kenapa loe nda?"

"......"

"hei," mencolek pundaknya

"apa!" jawabnya singkat

"loe kenapa sih?"

"ngapapa,"

"nga biasanya loe kaya gini"

"ngapapa, udah mending loe ambilin minum arina aja sana"

"ya emang lagi mau gw bikinin"

"ya udah sana..."
winda kenapa ya? nga biasanya dia kaya gitu...


dan waktu gw mau nemuin arina lagi dia sudah nga ada,

"gimana rin masih bagus kan hpnya?"

"iya masih bagus,"

"ya udah loe simpen aja uang loe, pake hp ini aja"

"makasih ya dik, loe bener bener sahabat gw yang paling baik"

"sodara rin, sodara..."

"iya iya... loe sodara gw yang paling bawel"

"loh kok bawel?"

"yaa emang loe bawel"

"enggak kok..."

"ihh ngak nyadar"

"maca cieh?"

"......"

"ehh... ngak kerasa kita udah mau tes semester 2 aja ya"

"iya dik, rasanya baru kemaren aja ya naik kelas dua"

"gimana loe udah siapin mental ngak"

"gw udah siap, ya kita berdoa aja semoga kita bisa naik kelas dengan
nilai yang tidak mengecewakan"

"amiin... eh diminum tehnya"
Sruup

"Uhuk..."

"pelan pelan minumnya arina azalia..."

"gw lupa, tadi gw masak air dikompor belum gw mati'in!"

"hah... ceroboh banget loe"

"ya udah gw pulang dulu dik, makasih ya hpnya" lari menuju motornya

"iya... ehh rin jangan tergesa gesa dijalan loe" teriak gw

"okee" jawabnya

"hah... dasar ceroboh" pikir gw

No comments:

Post a Comment