Novel Adikku Kekasihku Part2

"apa lo masih tegang" tanya gw

"nggak" jawabnya singkat.

"....."

mata gw udah berat banget,
kemudian gw tertidur...
tak lama setelah itu rasanya tubuh gw diguncang, terus semakin lama
semakin terguncang.
hingga gw sadari ternyata winda membangunkan gw.

"diikaaa...ayo bangun, dikaaaaa!!!"

"emmmmhh.. apa'an sih? gw mau tidur ini udah malem"

"gw mau kekamar kecil"

"terus?"

"anterin"

"zzzZz"

"mau bangun ngak!"

"zzZzz"

"beneran nih?"

"zzzZZzz"

"ya udah, gw kencing disini aja"

"what! engga engga lo ngak boleh ngotorin kamar gw" cetus gw

"ya makanya anterin!!" rengeknya

"kenapa sih lo ngak..."

"......" (nyubit lengan gw)

"aduh, sakit tau!"

"mau bangun ngak!"

"iya iyaa ayok gw anterin, tapi ada syaratnya?"

"apa'an cepet gw kebelet!"

"lo harus bersikap baik sama gw, gw ini kakak lo"

"ahh, terserah ayo cepetan"

kemudian gw nganterin winda kekamar kecil,
rumah ini besar.. tapi kamar mandinya terpisah dari kamar tidur.

"lo jangan kemana mana disini aja!"

"......." (menguap)

"hei win, lo udah selesai belom! lama amat, gw tinggal ya!"

"awas aja kalo lo pergi"

"........"

"dik..."

"......."

"dikaaa"

"......"

"ih nga lucu tau ngak!"

"......"

tak lama kemudian dia keluar,

gw yang dari tadi cringas ceringis didepan pintu kamar mandi langsung
dihampiri dia,

"Ngak lucu!"


PLAKKK!!!!

satu tamparan telak mengenai wajah gw,
ni bocah emang jelek banget sifatnya!

"apa'an sih, sakit tau...
untung gw ngak beneran ninggalin loe"

"sama aja!"

"......." kalau udah gini gw ngalah aja daripada urusanya tambah runyam ntar.

"gw mau kekamar mandi lagi, loe disini jangan bercanda, awas aja ntar"

"hisss, apa perlu gw nemenin loe didalem lagi boker"

PLAKKK!!

tamparan kedua mendarat.

"iya iya, gw disini... yaudah sih sana masuk nga usah melotot gitu"

winda masuk kedalem lagi,

"win... lama amat loe"

"apa!"

"......."
gw diem,

(haha, kalau difilm spongebob mungkin akan ada kalimat begini sob:
"satu jam kemudian"
terus gw disorot kamera sambil gelisah nungguin sang putri lagi boker
pukul 12 malem,
"berhari h
ari kemudian", "saking lamanya sampai dika jenggotan".... hahaha,
lanjut kecerita)

"udah selesai loe"

"......" narik tangan gw menuju kamar

"loe masih takut ya"

"......"

"win?"

"apa!"

"ngapapa, yaudah loe tidur sana... gw jagain loe sampe tidur"

"......"

"......"

"gw ngak bisa tidur"

"kenapa?"

"ini semua kan gara gara elo! jangan pura pura bego!"

"iyaa.. maaf maaf, tapi sekarang loe harus tidur besok sekolah"

"ngak bisa udah gw coba daritadi,"

"jadi dari tadi loe ngak tidur?"

"enggak"

"yaudah gw temenin loe, gw tidur diatas ya?"

"......" dia cuma diem.

kasian juga ni bocah, ternyata dia emang beneran ketakutan.
jam sudah menunjukan pukul 2 malam,
winda sudah tertidur...
mukanya begitu polos,
tiba tiba dia meluk gw...

"ni bocah mimpi apa ya?" pikir gw dalam hati,

"tapi biarin ajalah daripada ntar dia terbangun, kasian juga"

gw pun mulai lenyap ditelan kedinginan malam.

esok telah tiba, namun sialnya gw bangun kesiangan buat sekolah..
dulu keluarga ini memiliki seorang pembantu, dan setiap paginya winda
selalu dibangunkan.
tapi setelah kehadiran gw dengan papa, papa berinisiatif untuk tidak
mempekerjakan pembantu lagi.
dengan alasan untuk mendidik putra putrinya agar bisa mandiri.

winda masih tertidur,
ternyata cantik juga dia kalau lagi tidur...
tapi kalau sudah bangun, mukanya akan bertransformasi menjadi monster.
seakan gw ngak rela dia bangun.
setiap detik, setiap hembusan nafasnya...
penuh kedamaian..

entah apa yang gw pikirkan,
gw berlalu meninggalkanya terlelap.

No comments:

Post a Comment